10:05
0
Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.Indonesia merupakan kawasan yang memiliki banyak gunung berapi yang aktif, untuk itu warga yang tinggal di sekitar lereng gunung di himbau untuk mewaspadai, jika sewaktu - waktu gunung meletus.
Saya akan memberikan Tips mengenai cara penanggulangan bencana gunung meletus, yang perlu kita ketahui terlebih dahulu tentang gejala dan peringatan dini bencana gunung meletus tersebut,persiapan dalam menghadapi letusan gunung berapi,  mitigasi bencana gunung berapi. Untuk itu akan saya ulas lebih details tentang hal - hal tersebut, berikut ulasannya :

Tanda - Tanda Gunung akan meletus
  • Gempa vulkanik / lokal, adalah gempa bumi yang biasanya terjadi sebelum dan setelah gunung akan meletus. Gempa ini terjadi karena tekanan magma pada gunung berapi, getarannya akan di rasakan oleh manusia dan hewan yang berada di sekitar gunung tersebut. Perkiraan gunung akan meletus biasanya di tandai dengan terjadinya banyak getaran gempa vulkanik.
  • Banyak binatang yang keluar / turun dari gunung, binatang biasanya sangat peka dengan fenomena alam yang terjadi. Binatang bisa merasakan hawa yang panas apabila gunung akan meletus, sehingga binatang tidak nyaman lagi tinggal di daerah sekitar gunung, dan akan meninggalkan / turun dari gunung.
  • Meningkatnya suhu di sekitar daerah gunung, suhu akan terasa sangat panas berbeda dari biasanya, hal ini pula merupakan tanda - tanda gunun akan meletus.
  • Mata air di gunung akan mengering, hal ini di sebabkan karena perubahan suhu yang terjadi pada daerah sekitar gunung, air akan cepat mengering di karenakan suhu berubah menjadi sangat panas.
  • Tumbuhan akan mengeringg (layu)  / mati, dengan cepat mengeringnya mata air tersebut, maka secara otomatis suplay makanan yang di butuhkan oleh tumbuhan akan berkurang, hal ini akan menimbulkan tumbuhan akan mengering (layu) bahkan akan mati.
Setelah anda mengetahui tanda - tanda gunung akan meletus, hal yang perlu anda ketahui berikutnya adalah persiapan dalam menghadapi letusan gunung berapi, jika terjadi letusan gunung berapi, setelah terjadi gunung meletus. Di sini saya akan mebahas secara details tentang ketiga hal tersebut, berikut ulasannya .

Persiapan Dalam Menghadapi  Sebelum Letusan Gunung Berapi
  • Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi, dengan anda mengetahui medan daerah setempat, anda bisa merencanakan apabila gunung meletus wilayah - wilayah mana saja yang aman untuk mengungsi
  • Membuat perencanaan penanganan bencana, hal ini berfugsi untuk apabila gunung meletus anda bisa menangani penyelamatan semua barang yang anda miliki, entah itu hewan ternak dan barang berharga lainnya.
  • Mempersiapkan tempat pengungsian, merencanakan tempat pengungsian sangat perlu di lakukan, dengan tujuan apabila gunung meletus , warga yang berada pada radius awas dapat di evakuasi ke tempat pengungsian tersebut, sehingga warga tidak kebingungan berlari / menyelamatkan diri apabila gunung akan meletus, karena petugas / pihak - pihak terkait akan mengevakuasi warga.
  • Mempersiapkan kebutuhan dasar, kebutuhan sendiri anatara lain pakaian, barang - barang yang di gunakan setiap hari, obat - obatan. Walaupun menyiapkan kebutuhan dasar seperti ini tidak begitu wajib karena biasanya di tempat - tempat pengungsian sudah di siapkan oleh pemerintah dan pihak - pihak terkait
Jika Terjadi Letusan Gunung Berapi
  • Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.
  • Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.
  • Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti: baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya.
  • Jangan memakai lensa kontak.
  • Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung
  • Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.
Setelah Terjadi Letusan Gunung Berapi
  • Jauhi wilayah yang terkena hujan abu
  • Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya, bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan.
  • Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin
Banyaknya jumlah korban jiwa yang meninggal kerugian harta benda pada saat terjadi bencana gunung meletus,tidak bisa di hindari lagi. Manusia hanya bisa dapat mengupayakan tindakan terbaik untuk menyelamatkan diri. Untuk itu perlu adanya mitigasi untuk mengupayakan dalam memperkecil jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda akibat letusan gunung berapi, tindakan yang perlu dilakukan 
di antaranya :
Pemantauan aktivitas gunung berapi 
Gunung berapi dipantau selama 24 jam menggunakan alat pencatat gempa (seismograf). Data harian hasil pemantauan dilaporkan ke kantor Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) di Bandung dengan menggunakan radio komunikasi SSB. Petugas pos pengamatan Gunung berapi menyampaikan laporan bulanan ke pemda setempat.
Tanggap darurat
Tindakan yang dilakukan oleh DVMBG ketika terjadi peningkatan aktivitas gunung berapi, antara lain mengevaluasi laporan dan data, membentuk tim Tanggap Darurat, mengirimkan tim ke lokasi, melakukan pemeriksaan secara terpadu.
Pemetaan 
Peta kawasan rawan bencana gunung berapi dapat menjelaskan jenis dan sifat bahaya gunung berapi, daerah rawan bencana, arah penyelamatan diri, lokasi pengungsian, dan pos penanggulangan bencana.
Penyelidikan gunung berapi 
Penyelidikan gunung berapi menggunakan metoda Geologi, Geofisika, dan Geokimia. Hasil penyelidikan ditampilkan dalam bentuk buku, peta dan dokumen lainya.
Sosialisasi 
Petugas melakukan sosialisasi kepada Pemerintah Daerah serta masyarakat terutama yang tinggal di sekitar gunung berapi. Bentuk sosialisasi dapat berupa pengiriman informasi kepada Pemda dan penyuluhan langsung kepada masyarakat.  

Pembuatan bunker (tempat perlindungan sementara) 
Dengan pembuatan banker yang kokoh tujuannya adalah, apabila warga yang tinggal di sekitar gunung tidak sempat di evakuasi / telat dalam proses evakuasi, dapat bersembunyi sementara di bunker -bunker yang telah di buat.

Pembentukan warga siap siaga
Tujuan pembentukan warga siap siaga berperan sebagai mengevakuasi warga sementara sebelum  petugas pemda / pihak - pihak terkait datang ke lokasi warga lereng gunung.

Pembentukan posko - posko pengamanan
pembentukan posko - posko ini bertujuan dalam proses evakuasi tidak menjadi semrawut, karena tertata dalam tahapan - tahapan posko ini. dan untuk menghalau warga yang berusaha masuk ke daerah rawan letusan gunung.

 
" Kesimpulannya kenali tanda - tanda tentang gunung meletus, jangan cepat panik, dan cara - cara penyelamatan diri "
 
Demikian artikel yang saya buat mengenai Penanggulangan Bencana Gunung Meletus
---> Semoga Bermanfaat

0 komentar:

Post a Comment